Biografi
Genta Rachmawati Putri
(haduhgayanyakayakorangokeajabiarinajalahbiaragakkerenan-_-)
Genta Rachmawati Putri atau yang
sering disapa Genta atau Tata lahir di Surabaya, Jawa Timur, 5 September 1996.
Ia merupakan anak keenam dari enam bersaudara. Ayahnya, Wardjo Niddy Soebardjo,
adalah seorang Marketing Manager di
sebuah perusaahaan swasta di Surabaya. Sedangkan ibunya, Soeprapti, adalah
seorang ibu rumah tangga. Genta mengenyam pendidikan TK A di TK Mahrani, di Medan. Sejak berusia satu tahun
Genta dan keluarga sempat menetap di Medan, Sumatra Utara untuk mengikuti
Ayahnya yang bertugas di sana. Namun tak sampai pendidikannya selesai ia pindah
ke Surabaya lantaran ibunya harus menunggui neneknya yang sedang sakit. Genta
dan keluarga akhirnya menetap di Surabaya meninggalkan sang ayah dan tinggal bersama neneknya. Genta meneruskan
sekolahnya di TK B di TK Kartini Surabaya (2001). Tak sampai selesai Genta
harus pindah sekolah lagi karena rumah pribadi keluarganya yang dibangun telah
jadi, di tempat tinggalnya tersebutlah ia tinggal hingga sekarang. Genta
meneruskan sekolahnya, TK B di TK An-Najiyah di Surabaya (2001), SD Margorejo
IV di Surabaya (2002), dan SMP Negeri 13 di Surabaya (2008). Saat ini Genta
sedang melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 16 Surabaya (2011), di kelas XII
jurusan IPA.
Sejak kecil Genta terlihat memiliki bakat dalam bidang seni. Banyak
kegiatan seni yang ia ikuti dari kecil hingga sekarang. Genta memang dikenal sangat menggemari dunia
seni. Hal tersebut dikarenakan Ayah dan kakak-kakaknya juga seorang pecinta dan
pekerja seni. Sejak SD Genta sering mengikuti kegiatan seni seperti tari
tradisional dan marching band. Selain
itu ia juga mengikuti seni bela diri yaitu Pencak Silat. Ketika SD ia sering
mengikuti berbagai pentas seni di sekolahnya dan beberapa perlombaan. Genta
pernah meraih juara I dalam lomba Seni Pencak Silat Paket A-B Kejurcab Pagar
Nusa Surabaya (2004), Juara II dalam Kid Dance Competition Se-Surabaya (2006),
Juara II lomba Geguritan (Puisi Bahasa Jawa) dalam Pentas Seni SD se-Kecamatan
Wonocolo di Taman Hiburan Remaja Surabaya (2006), dan Juara II Marching Band Display Tingkat Kota Surabaya (2007).
Menginjak usia remaja tepatnya
ketika SMP, Genta jarang mengikuti berbagai kegiatan. Ia lebih sering melakukan
hobynya yang lain seperti menggambar dan bermain alat musik. Sehingga saat ini
ia dapat memainkan beberapa alat musik secara otodidak. Ketika SMP ia sempat
mengikuti lomba dan berhasil meraih juara I Paduan Suara pada pentas seni SMP
tingkat UPTD-BPS Kecamatan Wonocolo di Taman Hiburan Remaja (2009).
Memasuki pendidikan SMA Genta mulai
kembali mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan. Saat ini ia aktif mengikuti
ektrakulikuler Paduan Suara dan Web
Design. Ia mengembangkan hobbynya
pada musik dan seni menggambar dalam ekstrakulikuler tersebut. Saat SMA ini ia
kembali banyak mengikuti berbagai perlombaan seperti Deteksi Band Competition 2k11, Deteksi Pop Group Competition 2k12, dan
Mixed Youth Choir Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Pelita
Harapan. Genta bersama grupnya yaitu Sixteen
Choir Group berhasil menembus lima besar pada Deteksi Pop Group Competition (2012). Di dalam lingkungan sekolah
sendiri Genta sesekali ikut perlombaan seperti perayaan 17 Agustusan dan
semacamnya, ia pernah meraih juara I dalam lomba Kelompok Pemusik Jalanan
(2012), bekerja sama dengan adik kelas dan kakak kelasnya. Selain itu Genta berkelompok dengan empat orang teman lainnya juga meraih juara III dalam lomba Deklamasi dan Yel-Yel se-Jawa Timur memperingati Hari Pendidikan dan Kebangkitan Nasional. (2013) dalam perlombaan tersebut Genta menampilkan rap untuk Yel-Yel.
Genta tidak berhenti mengasah
kegemarannya dalam dunia seni hingga sekarang. Ia masih memegang mimpinya sejak
kecil untuk menjadi seorang seniman. Saat ini ia terobsesi dengan dunia Desain dan Psikologi.
Anak yang berencana meneruskan studinya di Universitas Negeri Airlangga Surabaya ini berangan-angan menggabungkan Ilmu Psikologi dan Ilmu Desain dalam usahanya untuk memperbaiki psikis manusia. Walau begitu Genta masih bercita-cita memproduksi majalahnya sendiri dan berkarya
sebanyak-banyaknya sebagai seorang seniman.