Sabtu, 12 Juli 2014

On My Way

Sudahkah Anda bersyukur hari ini?

Bersyukur untuk paling tidak hal sesederhana masih bisa membuka mata hari ini, bisa mengedipkan mata seperti biasa, menggerak-gerakkan jari jemari, duduk, berjalan, merasakan hawa rumah, masih punya makanan yang cukup, masih bisa ikut sahur, sholat subuh, dan masih banyak lagi lainnya.

Aku tahu, sebagai manusia kita terlalu banyak tuntutan. Ingin ini, ingin itu. Butuh ini, butuh itu. Merasa iri, merasa terlalu sombong. Kurang percaya diri. Merasa punya banyak kekurangan. Lalu selalu sedih, mengeluh dan menuduh. Menuduh yang salah Tuhan. Yang salah teman. Yang salah keluarga, bahkan menyalahkan diri kita sendiri.

Tapi, mari kita tanya lagi diri kita sendiri. Sudahkah kita bersyukur?

Rasa sesak mungkin masih terasa bahkan setelah kita mengucap syukur. Mungkin memang kita kurang tau diri, ngga mau banyak - banyak bersyukur. Padahal bersyukur itu ngga ada habisnya. "Nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan" begitu kan?

Tapi, dipikir - pikir rasa sesak itu boleh saja kok tetap ada. Rasa syukur tetap harus diucapkan setiap saat. Tapi bukan berarti kita tetap diam dengan 'rasa kurang' yang kita rasakan itu kan?

Saya tengah malam kemarin merasa sedih dan benci pada diri saya sendiri. Terlalu banyak kekurangan yang masih saya punya. Terlalu banyak yang belum saya bisa. Di usia saya sekarang saya merasa kurang sekali.

Banyak bergantung, egois, tidak dewasa dan kurang bersyukur.

Saya ingin berubah. Saya optimis saya bisa merubah segala kekurangan saya. Saya hanya butuh waktu. Cuma kadang keluhan - keluhan untuk ingin berubah cepat itu yang terasa memuakkan.

Nggak semua hal bisa berubah dalam waktu yang cepat kan? Harus ada proses. Dan saya ingin menikmati proses itu.

Kadang saya pengen bilang ke semua orang yang sudah selalu mau rela saya repoti dalam hal apa pun.

"Tunggu aku sebentar lagi ya..","Suatu saat aku bakal bantu kalian balik..","Bersabar sedikit lagi ya.."

"Terima kasih.."

Sekarang.. saya cuma pengen mbentak diri sendiri kalo saya juga harus sabar sama diri saya sendiri. Saya tahu saya bisa berubah jadi lebih baik, asalkan saya mau bersabar dan bersyukur sedikit lebih keras lagi. Karena mengeluh terus-terusan itu yang justru menghambat proses perbaikan diri kita.

Well, ya begitu.

Aku yakin kita semua bisa berubah jadi lebih baik lagi.

Asal kita tidak berhenti percaya, bersyukur dan bertindak.

Oh! dan mengeluh.. (tapi jangan lama-lama juga, Gen!)

Iya. Pasti bisa. Cuma butuh waktu kan?

Jadi mari kembali lagi ke pertanyaan awal saya, Sudahkah Anda bersyukur hari ini?


-genta

semangat ya gen! percaya dirimu ngga ada artinya kalo kamu ngga bisa sabar dan ngeluh terus terusan tanpa usaha.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...