Selasa, 17 Mei 2011

L ^-^

L.
Yaaah, sebenernya aku juga nggak ngerti mau ngasih judul apa buat postingan ini, hehehe. dalam postingan ini aku cuma mau mengungkapkan suatu rasa lama yang pernah saya rasakan pada tokoh lain, dan kembali muncul kepada sosok tokoh lain. dan sosok itu adalah L.

kenapa? bingung sama bahasa aku yang belibet? haha.

Well, sebenarnya akhir-akhir ini aku dan teman-teman sedang terserang death note syndrom. bahasa lazimnya adala kita sedang addict banget sama seseuatu yang berunsur Death Note. kita baru saja menonton movienya. dan walau kita tergolong yang telaaat banget tahu ini film, tapi kami cuek bebek karena kami pada akhirnya tergila-gila sama movie Death Note. semuanya serba DN mulai dari PP, Avatar Wallpaper HP dekstop komputer dll.
Kita memang belum baca manganya, tapi dengan melihat movienya pun sudah cukup bikin kami demam.

Dan, disini aku bakal cerita tentang L. salah satu tokoh dalam Death Note itu.

Siapa L? L atau lengkapnya adalah L Lawliet adalah seorang detective rahasia yang terkenal sampai internasional. tokoh L diperankan oleh Kenichi Matsuyama. dan saya jatuh cinta sama diaaaa *-*.

Gayanya? tidak seperti Detective Lain yang berjas? atau bergaya cool dengan memilin dagu, jalan-jalan menyelidiki kasus di tempat kejadian. L tergolong eermh agak berat tapi aku nyebutnya dia itu 'freak'. penampilannya hanya kaos berlengan panjang warna putih dan celana  jeans gombrong. wajahnya pucat, keliling matanya hitam, kalau duduk (dimanapun) jongkok. sering menggigit jempol atau jari telunjuknya. kalau menyelidiki kasus pun dia hanya duduk di rumahnya melihat video-video rekaman yang ada, sambil makan-makanan manis yang bejibun. (permen,kue,dll pokoknya makanan manis).





dan tentu saja dia pintar! >.<, dia bisa berbagai bahasa.

L L L L. apa ya? entahlah sebenarnya saya nggak pandai mendeskripsikan sesuatu tapi ada dorongan dalam diri saya untuk membuat postingan ini.

umm, baiklah tadi saya bilang rasa lama yang muncul lagi kan?. well dulu saya tergila-gila dengan Shinichi Kudo lalu dengan Mario Stevano Aditya Haling. 2 nama laki-laki tersebut adalah dua tokoh yang sempat memenuhi benak aku. membayangi hidup aku. dan memengaruhi hidup aku. tapi yaah akhir-akhir ini mereka mulai meredup dalam hidup aku. tapi aku masih menyukai mereka lho!. lalu L datang, sel-sel bernama rasa mengidolakan kembali beraksi. keinginan untuk mencari tahu segala informasi tentang L, foto-foto L, daan masih banyak lagi.

Daan, ada satu lagi yang kembali. jiwa sensitif saya terhadap publik figur idola saya. sebelumnya jiwa saya seolah kebal dengan sesuatu bernama menangis,  tergila-gila dan peduli. tapi gara-gara L jiwa melankolis yang dulu dibangkitkan sama Rio muncul lagi.

Saya pernah menangis karena L. Emm, saya menangis waktu melihat movienya yang ke 3.5 yaitu L: Change The World. dan itu menangisnya bener-bener deres sampe sesenggukan -_____-. Padahal terakhir saya nangis sesenggukan gara-gara pria (halah) gara-gara publik figur lah yaa itu waktu Grand Final Idola Cilik 3, dimana pikiran saya dihantui bahwa saya tidak akan bisa melihat Rio lagi. TToTT itu aku nangis parah. Dan akhirnya saya bisa nangis lagi waktu ngeliat movie itu, movie yang menceritakan perjuangan L di sisa-sisa masa hidupnya sebelum meninggal. dimana dia meninggalkan kesan kepada dua anak kecil, lalu pergi untuk selamanya. siapa sih yang nggak nyesek?.

Trus seperti yang aku bilang tadi, benak saya dipenuhi L. well itu benar (untuk ini bukan pra-unas ya kalau iya saya nggak ngerti deh). pikiran saya terngiang-ngiang suaranya Kenichi dengan gaya L -_-. suara gremengnya yang rendah. logat dia waktu ngomongg bahasa inggris. dialeknya. suaranya. ekspresinya. cara dia ngusap-ngusap rambut anak kecil. dan cara dia bilang "Arigato Gozaimasu" dan. cara dia senyum.*JLEB* Aaaaaaaaaaaa ganteng paraaah. bukan secara fisik, tapi karakter dan karisma dia ganteng bangettt!!

langsung bikin saya panik dan pengen nonton movienya lagi -_-.

L L L L. ah, aku nggak ngerti L mau ngomong apa lagi. ini aja udah geje dan ga beraturan L. kau memang menyusahkan (lhoo?).

Yang jelas. Saya. Suka. L. itu saja.

Sayonara L. L rest in peace. L change my life *nyontek kalimatnya Al* :p :p

Refrain – Winna Efendi


Hai, ketemu lagi sama saya! Hahaha..
Pernah tahu atau baca novel yang judulnya sesuai judul postingan ini nggak? Harusnya tahu doong.
Gini, awal mulanya. Berhubung aku sudah selesai menjalani yang namanya UNAS, maka saatnya aku menjadi pengangguran pasca UNAS. Sebenernya dari aku sebelum UNAS aku sudah naksir sama satu novel di salah satu rak toko buku. Novel bercover warna sederhana yaitu putih gading, dengan motif full not balok. Di depannya ada bonus amplop berwarna biru.



Yak, seperti gambar diatas. Kalau amplopnya dibuka bakal ada kertas bertuliskan "It's always been you". co cwit kaaan? hehehehe..

Sebenernya itu novel udah lumayan lama lho terbitnya.. yang aku beli ini cetakan ke-9 o_o. Wohoo, saking larisnya kah? Mungkin iya. Novel itu berisi 317 halaman. Seharga 46ribu. Ha-ha-ha.. waktu beli sih, yang saya harapkan Cuma “semoga isinya nggak mengecewakan”. Dan ternyata.. saya nggak kecewa!. =D
Bagus deh, novelnyaaa.. beneran. Diksinya ringan banget, yaa walaupun ide ceritanya sederhana dan sudah lazim yaitu, bersahabat sejak kecil yang berubah jadi cinta. Tapii, seru aja.. aku suka merhatiin kayak gimana karakter tokoh ini, pada akhirnya akan bagaimana. Kak Wenni jago banget deskripsiinnya, aku sukaa.. bikin pingin baca lagi, lagi dan lagi! *uhuk. (ngapain batuk?) nggak apa -_-.
Didalam tokoh itu ada tiga main character, namanya Nata, Niki dan Annalise. Nata dan Niki ini sahabat dari kecil mereka tetanggaan, kalau Annalise ini anak baru di SMA Niki dan Nata. Annalise ini anaknya model terkenal bernama Vidia Rossa dan blesteran gituuu mukanya. Mereka bertiga akhirnya bersahabat dekat.
Nata
Aku suka karakter Nataaa >.< yaah, tipe-tipe cowok (sok) cuek yang sebenernya peduli dengan sahabat-sahabatnya. Jago main gitar dan menciptakan lagu. Alat transportasi sehari-harinya sepeda. Secera behaviora(?), Niki selalu dibonceng Nata ke berangkat dan pulang sekolah.
Niki
Aku juga suka karakter Nikiii >.<, ceria, bersemangat, supel. Yaah begitulah. Soalnya aku suka sama cewek yang bersemangat. Dia ikut anggota cheers, baik. Aa, suka lah.. apalagi kalo udah debat sama Nata yang tipe berpikirnya ‘Rasional’. :D
Annalise
Nah, kalo Anna ini.. lebih tertutup sifatnya, nggak banyak ngomong tapi selalu siap untuk tempat curhat. Dia suka fotografi, kereenn. Tipe-tipe yang kesepian dirumah besar karena Mamanya yang model dan desainer itu suka pindah-pindah ke luar kota/nengri. Anna ini suka sama Nata, tapi Anna tahu kalau Nata suka sama Niki, jadi dia mendem itu semua.
Hahahhaa, jadi kurang lebih seperti itulah penokohannya, aku nggak mau bocorin lebih lanjut isi ceritanya. Yang jelas buku ini ringan dan menarik dibaca. ^^

Apa? Aku kan udah bilang aku bukan mau meresensi, aku nggak jagoo ngeresensi -_-. Hahaha.. apa? Gaje? Emang. Tapi novelnya nggak gaje dong? Ya enggaklah. Hahah.
Halah ini makin ngelantur, yasudahlah saya pamit undur diri, bagi yang belum baca.. saya rekomendasikan untuk baca.. ^^

Sayonaraaaaaaa....

Senin, 16 Mei 2011

Chord + Lirik A Little Bit Longer-Jonas Brothers

C                                          Am
Got the news today, doctor said I had to stay,
                    G               F        C
A little bit longer, and I'll be fine
                  C                                                Am
When I thought it'd all been done, When I thought it'd all been said
                     G              F        C
A little bit longer, and I'll be fine

**
               Am                           F                  G
But you don't know what you got until it's gone
                Am                           F                    G
And you don't know what it's like to feel so low
                   Am          F                                 G
And every time you smile, you laugh, you glow
                           F         C       G
you don't even know, know, know
                            C
You don't even know..

C                                 Am
All this time goes by, still no reason why,
                      G            F        C
A little bit longer and I'll be fine
C                                 Am
Waiting on a cure, but none of them are sure
                     G             F         C
A little bit longer, and I'll be fine..


[back to **]

               Am                            F                 G
But you don't know what you got until it's gone
               Am                           F                     G
And you don't know what it's like to feel so low, yeah
           Am                  F                                 G
And every time you smile, you laugh, you glow
                            F         C              G
You don't even know, yeah, whoa, yeaah..
                           
You don't even know..


             C
So I'll wait 'til kingdom come
              Am
All the highs and lows are gone
                      G            F         C
A little bit longer and I'll be fine..

G, F

            C
I'll be fine
_____________________________

hiyaaaa, halo halo. saya kembali lagi dengan chord-chord lagu :D.
Yang ini chord lagu A little bit longer-nya Jonas Brothers! :D.
Saya tau saya te;at banget tau lagu ini -_-. tapi begitu denger lagu ini saya langsung suka, bikin mewek -_-, sedih banget dan yaaah, saya selalu tersepona dengan pria yang bermain piano. u,u. vocalnya di lagu ini memang bukan Joe Jonas, melainkan adiknya Nick Jonas. dan saya setuju! karena karakter suara Nick kan serak-serak gitu, bikin lagu ini makin dramatis :D.

Well, tentang nada dasar lagu ini, emm.. nggak ada perubahan. nada dasar nick di lagu ini adalah Do=C, jadi kita nggak perlu pindah tangga nada :).

Emmm, apalagi ya? kayaknya udah itu aja. *krikkrik.
Hahaha, maaf kalau sekiranya chordnya kurang pas menurut kalian.. saya hanya mencoba men-share apa yang saya dapatkan..

Sayonaraaa~ ^^ 

Minggu, 15 Mei 2011

Rumput Penunggu Si Burung Kecil

Postingan ini bukan apa-apa. hanya raauan yang tercipta oleh saya dan rekan saya saudari Adhe Lisa Kurnianingsih saat menggeje via SMS. disini saya hanya ingin mengabadikannya, siapa tau saat kita tua kelak nanti kita dapat mengulang memori-memori geje saat kita masih belia dulu. #plakk hahaha, tuh kan belom apa-apa udah geje.

berawal dari geje yang berkembang menjadi amat geje.

______________________________________________

Hening. hanya suara detik jam yang mampu menjawab semuanya. biarlah. biarlah kebenaran itu terbang dibawa angin dari kipas angin..

Yah.. aku selalu berharap kelak hati itu akan menjadi angin yang bisa menemani burung kecil itu terbang.. bukan hanya menjadi rumput yang hanya bisa memandanginya dari bawah setiap hari, karena ada sejumput rumput kering lain di sebelahnya yang sudah mengetahui rasanya menunggu hingga terbunuh terik matahari.

Lalu tetes gerimis turun, perlahan mengikuti nyanyian alam. setidaknya rumput itu merasakan rasa yang lain, yang lebih ramah. semakin lama semakin banyak, membuat rumput itu tahu, tahu bahwa ia tidak akan selamanya sendiri. masih ada hujan yang setia menemaninya untuk menunggu burung kecil itu menjemputnya.

Si rumput kering memang diam. tapi dia tidak tuli atau buta. kalau perlu, dia bisa menjadi tempat untuk berbagi cerita.. tentu saja kalau si rumput penunggu burung tadi mau memperdengarkan ceritanya.

Si rumput penunggu burung tadi pun memang diam. ia pun tahu dia tidak tuli dan buta. tapi justru karena sikap diamnya ini ia menutup rapat-rapat hatinya. ia hanya terbiasa bersikap tertutup. itu saja. sekali lagi ia bersikap bodoh untuk tetap menunggu si burung kecil itu bernyanyi untuknya. entah kapan.

Rumput kering hanya tersenyum saat melihat temannya. "Hey it was me!" Dia seolah berkaca pada masa lalu saat melihat kawannya. oke, dia memutuskan untuk memandanginya saja. sambil terus berharap dalam hati, bahwa kawannya tak akan sekering dirinya, dan akan bernasib jauh lebih baik dari dirinya.

Lalu masa mengultimatum mereka. memberitahu mereka untuk segera mencari tambatan hati yang lainnya. karena, kemarau akan datang. tentu saja sang hujan akan pergi dalam waktu yang lama.
Apa? Apa yang mereka pilih?.
Tetap diam dan menunggu si burung kecil itu? atau tetap diam, membiarkan kesetiannya hancur lebur bersama tanah akibat sang raja siang?.

Aku tahu dimana tempat berlabuh bagi kawan si rumput kering.. sebuah pohon, dimana si rumput dapat terlindung dari panas. tapi sayangnya aku tak bisa mengatakan dimana pohon itu..
Karena..

_____________________________________

Dua remaja yang sedang tidur di tengah padang rumput itu beranjak. berpamitan kepada dua jumput rumput yang sedari tadi mereka pandangi. mereka berjanji akan kembali membawa burung kecil. untuk membawa hati yang terlantar itu.

_________________________________________


hahaha, geje sekali kan?. aku suka ini, karena ini totally geje. baiklah, itu sebenarnya part "karena..." yang nggantung itu bukan apa-apa, melainkan karena baterenya lowbatt jadi sengaja digantungin gitu, bikin sisi gejenya makin kuat (?).

Baiklah, saya Genta Rachmawati  Putri pamit udur diri.]

Sayonara, minna-san.

Minggu, 08 Mei 2011

A Very Very Nice Dream

Kenapa? Ada masalah sama judulnya? #plaakk (lupakan).

Baiklah hari ini saya mau cerita tentang bunga tidur saya semalam. Ya, mimpi. Mimpi yang sangat menyenangkan, dan.. norak? saya juga nggak ngerti hahahhaaa.
Yang aku inget, di dalam mimpi itu kayaknya aku lagi ada disebuah studio. Studio stasiun TV yang biasanya dibuat syuting acara-acara musik. Aku juga nggak inget kenapa tiba-tiba ada disitu, padahal aku masih dalam kondisi berbalut seragam putih-biru. Wahahaha.
And you know what?, secara ajaib tiba-tiba si artis muncul. Studio mendadak rame, dan aku baru sadar kalau aku sudah berada dijajaran penonton-penonton lain didalam studio itu. Joget-joget gaje, kayak penonton bayaran yang sering aku lihat di TV. Tapi, tapi anehnya saya bahagia. Bahagia banget. Karena artisnya itu. Artisnya itu. Oke beri aku waktu.
Ehem.
Dia.
Vidi.
Vidi Siapa? Siapa lagi? Iya! VIDI ALDIANO! XD *o*.
For your information aja, aku emang ngefans sama Vidi Aldiano. Hei, Vidi Aldiano gitu lhoo.. suaranya yang bening dan meliuk-liuk penuh improvisasi itu. Asik banget! Mungkin wajahnya emang nggak begitu cakep *digebukvidies*, hei hei tunggu dulu. Tapi ada saat-saat dimana dia tersenyum auranya itu beda banget, bikin aku ikut senyum. U,U
Aaaaaaaaa!! Vidddiiiii!!! ç kumat -_-.
Nah, back to to the story.
Di dalam mimpiku itu Vidi nyanyi kayak biasanya, muter-muter sambil senyum kayak biasanya. Tapi aku nggak mengenali lagi yang dia nyanyikan jadi aku Cuma sesekali ngulang kalimat yang dia nyanyikan (dan aku lupa apa itu-_-). Trus ada di suatu kesempatan Vidi narik salah satu penonton dibarisan seberang saya. Dan waktu itu saya envy abiiisss! –o-.
Tapi nggak lama, waktu hampir diending Vidi megang tangan aku trus dia goyang-goyangin, sambil tetep nyanyi + senyum. Saya berbunga-bungaaa XD. Trus ada disatu moment pokoknya Vidi ngajak semuanya nari gitu, dan entah betapa bodohnya aku, aku nurutin tapi aku nggak ngerti ngelakuin gerakan apa. Norak abis! >.<.
Trus, Vidi tiba-tiba nyuruh aku berhenti nari, dan dia nerusin nyanyi tapi masih pegang tanganku.
Lalu, aku mendengar ada suara wanita memanggilku.
“Gentaaa. Gentaaa! Taaaaaaaa!”
Aku membuka mata secara kaget. Beneran kaget. Rasanya kayak ada yang nanggung gitu, ya itu tadi mimpiku nanggung banget, harusnya kalau aku nggak kebangun suara tadi...
“Gentaaaaa..”
“Yaaaaa?” Aku menjawab masih setengah sadar. Tanganku meraih handphone dan mendapati pesan dari kakakku.
“ikut ke makam nggak”
Oh, yeah. Aku harus ke makam. Jadilah aku merelakan mimpi yang sebenernya nanggung banget itu. Hahahahhaha J.
Aku tau itu Cuma mimpi, tapi setidaknya cukup menceriakan  hari pagiku. Terima kasih Kak Vidiiii!! Wkwkwkw.. <3

Nb: saya tau mimpi saya geje. Saya tau mimpi saya udah nyaingin adegan sinetron. Tapi ini beneran lho, sumpah nggak bohong. Wkwkwkw
That’s a very nice one :*.

Rabu, 04 Mei 2011

LOTR [ part 19]

LOTR [ part 19]
LG mempersembahkan :

Part 19 : Stuff Addict -_-“
POV    : Rio
“Makasih, Pak..” Kataku pada Pak Yama pas mau turun dari mobil.
“Yo!” Kata Pak Yama gawl gweto. =o=
Huff.. sebel hari ini. Hari pertama masuk tanpa kakak. Kakak alay sih! Pake acara demam segala. Kan ada yang kurang gitu kalau pagi-pagi nggak ada yang ngajak balapan iket tali sepatu. —3—. Etapi, kasihan juga sih, dari kemarin lusa pas pulang dari rumah Ify dia udah pucet. Seharian kemarin di kamar tidur mulu. Seharian tidur, tapi kamarnya full musik, sarap tuh orang ah.. -_-“.
Kelas masih sepi. Apa aku kepagian ya? Iyaaak.. soalnya nggak perlu nungguin kakak yang mandinya se-jam. Ini fakta lho pemirsa! Satu jam! Beneran! Nggak bohong!.
“Assalamualikum..”
“Wa alaikum salam..” Eh, eh, ada yang jawab salamku! Jiyaah si Tata.. XD. Eh, tapi dia jawabnya setengah hati nih. Jawabnya nggak liat aku, tapi liat bukunya sambil pensilnya goyanng-goyang didepannya. =o=.
Ah! Mumpung masih sepi, hanya ada Tata, Iel, sama Nova dan TIDAK ADA si princess itu. Aku ke tempat Tata, ah! =D.
“Halo!” Saya tepuk pundak Tata.
“Ee-assalamualikum!!” Jah.. Tata kumat latahnya XD.
“Wa alaikum salaam..” =D kataku sambil duduk di bangku Goldi, depannya Tata, tapi ngadep Tata.
“Isuk-isuk nggolek molo.. -_-“ Kata Tata.
“Mala ada tuh di kelas XII-H.. haha..”
“Jiyaah.. it’s molo.. not Mala..” Kata Tata sambil tertawa. Huaa aku suka ketawa yang itu! ^o^ eh! 0///0 (LO= Haiyyoo.. Yioo.). Kakak kan ceritanya sakit.. pulang sono! Huss! Huss! (L= Bodo’, orang gua kagak sakit, lo aja yang nulis sakit.. =P). Kaak.. ini novel.. =.= (L= Oiya! Bubay! Disapparate! #ngilang).
Nah, sampai dimana kita tadi? (L= Sampe Tata ketawa) Oke, makas—Kaaak!!! (L= dissaparate!).
“Al, mana, Yo?” Tanya Tata. Tuh barusan disapparate, Ta.. =P.
“Hn? Kakak sakit.. jadi nggak masuk.. “ Kataku “Ngerjain apa, Ta?”
“Ha? Ini mat yang kemarin, saya semalem belajar buat TO di bimbel, jadi nggak ngerjain..”
“Ooh.. ikutan dong! Aku juga belom nih, hehe..” Kataku.
“Tumben?”
“Hehe..” Kataku sambil ngeluarin buku mat dari tas. FYI, pembaca.. sebenernya aku sudah ngerjain setuntas-tuntasnya tadi malem. Cumaaa.. ini..ee..strategi aja biar bisa liat Tata sepuasnya.. Huahahahaha.. Huss!. Oke, yang aku keluarin ini bukunya kakak, peace .__.v dia kan nggak ngerjain toh semalem.. tuuh.. aku baik.. o=) (O=Alesan! #gantiinAl), dibayar berapa lu, Ji? =\ (O=dibayar tahu isi ._.), sakno ne..
“Mm.. tahu nomer 3 nggak, Ta?” Tanyaku cari-cari alasan, buahahaha.
“Hah? Nomer 3, Yo? Emang nomer 1 udah? Cepet buenjet..” Kata Tata. Ooops! Oiya! Bodo! Nggak pake mikir sih ngomongnya.. .__. .
“Oiya iya.. maksudku nomer 1 , hehe” Plis, plis, plis jangan curigaa.. X|
“Ooh ini..” Kata Tata sambil narik buku paketku “Ini Cuma tinggal dimasukin rumus yang udah diketahui, trus ini sama ini dieleminasi, ntar kan ketahuan bedanya terus tinggal dimasukin ke salah satu persamaan, nantu U1nya diketahui.. nah tinggal cari deh U8nya.. gampang kan? =)”
Nggak tahu, dah Tata ngomong apa –o-“ saya daritadi Cuma ngeliatin mukanya yang lagi nerangin mat bla-bla-bla-cuih.
Backsound: Don’t let the magic die—_____—.
“Yo!” Kata Tata sambil njentikkin jari “dengerin gaaak?”
“Ha? Oh, denger kok.. hehe”
“Apa coba?”
“Ini sama ini dieleminasi, kita dapet beda, trus dimasukin ke persamaan, nemu U1, trus cari U8.. correct? =D”
“Good job, I like it..” Tata ketawa. Untung semalem ngerjain, jadi ngerti 99,9% soal ini.. haha.. ^o^ #licik.
“Mariooooo!!! ^o^”
O’ow.. suara si princess. Tata rolls her eyes, so do I.
“Apa sih, Fy pagi-pagi?” Tanyaku noleh ke Ify yang sudah ke tempatku duduk sekarang.
“I just wanna say big thanks for your gift! I do-love-it so much! Look at this!!” Ify ngeluarin BBnya dimana gantungan berbentuk anjing itu gelantongan “I love puppy, you know! Lucu bangettt..”
“Ha..haha..” Tata ketawa datar pelan mengingat hadiah itu pilihan siapa sebenernya =o=”.
“What are you laughing for?” Tanya Ify pedes. Tata Cuma nahan-nahan senyum sambil ngangkat bahu trus ngerjain mat lagi.
“Oiya, kamu disini ngapain, Yo? Balik yok!” Ajak Ify sambil mencak-mencak.
“Iiih.. apa sih, Fy? Orang aku lagi minta diajarin kok sama Tata.. kalo lo udah pinter mat sepinter Tata.. baru lo boleh deh ajakin gua, udah pinter beloom?” Tanyaku enteng.
Bibir Ify membentuk garis melengkung ke bawah. Dan dengan cepat si princess kembali ke alam baka.. huahahaha.. Tata melongo ngeliatin, aku senyum kayak orang yang habis mempersembahkan sulap ke Tata. Tata ngakak-ditahan. XD
“When the world falls down like the rain..” tiba-tiba terdengar suara nyaring khas dan tepukan dipundak saya “It will bring you to your knees.. there’s something bout love that breaks your heart.. whoa o o ooh.. but don’t give up.. there’s something bout—Al mane?”
“Yaelah.. nanggung, Ji.. lagunyaa..” Kata Tata.
”Bout love.. nah, Al mana?” Tanya Ozy sambil celingak-celinguk.
“Nggak masuk” Kataku—
“Haaaahh?!?—Ya Allah, kenapaa??” \=O/.
“Wes, Ji.. ojok alay.. -__-“ Kata Tata.
“Hehe.. mangap, tceman-tceman. Eh, serius, Al kenapa?”
“Kakak-Al sakit, Jzyyii..”
Heh? O’ow, omonganku barengan sama Tata.
“Sakit apaaa?!!” =O.
“Biasa, demam. Sejak pulang dari rumah Ify emang udah pucet” Jelasku, Ozy menghela nafas trus jalan ke bangkunya.
“Duduk sendirian dong, ane..” Katanya sambil nopang dagu “Nggaenaaakk..”
Tata balik badan ke Ozy.
“Emang Al kamu apain kemaren, Ji?!” Kata Tata jutek ke Ozy.
Tunggu, kenapa nyambungnya ke Ozy ya?. Heem, oh! Gue inget kakak sakit sih emang ada hubungannya sama Ozy, tapi kenapa Tata mesti jutek banget gitu?. Gue rasa kakak aja yang alay.
“Kok gue? Emang ane ngapain Al, deh?” Tanya Ozy balik.
“Yaa, siapa tahu! Soalnya cowok-cowok itu pada nggak peka..” Kata Tata sambil ngacungin pensilnya ke Ozy dan aku. Tata balik lagi ke matnya.
Eh, emang iya yah?.
“Ntar ane mau njenguk Al, deh..” Kata Ozy.
Saya Cuma diem. Nggak bisa berkomentar, dah. Cowok nggak peka? Agak tersinggung nih, aku. Bahaya kalo beneran! =\.
***
Bel masuk memang sudah berbunyi, tapi mulut Ify nggak berhenti ngoceh. Daritadi dia pameran gantungan HP barunya ke semua anak cewek, yaa kecuali yang nggak berminat—Tata misal. Dan dengan gaya khas + dagu terangkat dia bilang,
“It’s from Mario. He knows me, he knew that I love puppy!!”
Dan teman-temannya—Angel,Dea dan Acha—beserta cewek-cewek lain akan mengerjap kagum (atau alay?) sambil berebut megangin tuh gantungan.
“How sweet he is..”
Woo!! Dan sekarang dia sukse meluk aku yang lagi senyum cengo’ ngeliatin adegan tadi. Hii.. huss! Huss!.
“Fy..” Gumamku pelan sambil ngelepas tangannya. Aku lirik ke bangku Tata yang lagi cengo’ tapi langsung ketawa sambil angkat bahu waktu mata kita bertemu. Kok malah ketawa? =\. (T= Trus maumu apa?) Eee, ngapain ya? (T= Dieng).
“So, sorry Mario. Abisnya beneran gue suka banget..” Kata Ify.
“Lo, kok tau Ify suka Anjing, Yo!?” Tanya Dea sewot.
“Ha? Kebetulan aja..” Jawabku senyum remeh, trus balik ngoreksi PR Mat kakak yang barusan selesai aku kerjain tadi.
“Wew, KEREEN, bisa perhatian gitu. Jodoh kali, Fy?” Bisik si cewek-cewek. Bisik-bisik kok kenceng. Gue denger lho! -_-a.
“Fufufu, I hope so, thanks by the way.. =D”
“Pagi anak-anak..”
O-oh, Bu Elena sudah masuk kelas dan cewek-cewek itu langsung ribut balik ke bangku mereka masing-masing. Ify duduk disebelahku masih senyum-senyum sendiri. Gila nih orang lama-lama, Ha-ha ‘-o-‘. Aku juga jadi ikutan senyum. Senyum frustasi.
Bu Elena langsung nagih PR yang beliau kasih hari jumat kemarin. Tepat saat Bu Elena menutup mulutnya ada anak yang langsung nyelonong masuk kelas. Oh? Alvin, tumben telat.
Aku ambil buku matku yang ada di kolong, dan gak sengaja liat Ify. Haa, jangan pikir macem-macem, bukan apa-apa, ada yang aneh sama reaksi Ify waktu Alvin masuk. Mata Ify nggak berhenti ngeliatin tuh cowok sampai dia duduk dibangkunya.
Oh! Jangan-jangan hatinya beralih ke Alvin ya? Yes! Yess! \XD/.
Tanganku ninju-ninju girang. Yes banget dah kalau Ify beneran suka Alvin—jduk—Aw!. Bego’. -0-.
Ehehehe.. tanganku kejedot meja, sukse bikin anak-anak yang nggak sengaja denger noleh ke aku. Aku Cuma cengengesan sambil nunjuk kepalan tangan ke tepi meja –o-.
“Mario! Kamu Nggak papaa?” Ify terlonjak kaget, tapi pipinya merona. Tangannya segera memegang tanganku trus dia gosok-gosok. Elaah, padahal nggak seberapa sakit kali, Fy..
“Nggak apa, Fy..” Aku narik tanganku dan mulai berdiri untuk mengumpulkan PR “Heh, PR lo nggak dikumpulin?”
“O-oh, iya..” Trus Ify ngambil bukunya “Titip dong, Yoo.. please”
Hhh, aku ambil bukunya dan jalan ke depan.
-continue-
Aku nggak begitu ngeh bagaimana awalnya. TAPI KENAPA GENG IFY DUDUK SEMEJA KANTIN SAMA AKU,TATA DAN OZY!!! 0o0. Bagus banget dah, kiri aku Tata, kanan aku, Ify. Apa coba maksudnya. Sekarang didepanku ada Ozy with Acha yang lagi bercandaan, trus sebelahnya Angel-Patton yang lagi pacaran, trus sebelahnya Ify ada Dea + Obiet yang lagi BT sambil megang HP masing-masing.
“Ta, pindah tempat duduk, yok..” Bisikku ke Tata.
“Ayookk.. aku nggak mau deket merekaa..” Katanya sambil meremas rambut. Oh, dia frustasi sekali sepertinya.
Nggak tega. Oke, aku berdiri sambil gandeng Tata yang dengan cepat dicegah Ify, “Mau kemana, Yo?”
“Mau pesen gado-gado sama Tata. Bentaran kok..” Aku senyum tipis.
“Oh, okay..” Katanya trus fokus ke BBnya lagi.
“Loh, Ta! Yo!” Teriak Ozy. Tata noleh sambil nunjuk Ozy dengan tatapan sinis. Lah, kenapa lagi nih cewek?.
Aku ajak Tata duduk jauh dari mereka, setelah sebelumnya beli gorengan.
“Ta, ngomong-ngomong kenapa deh kamu sinis gitu waktu ninggalin Ozy?” Aku mulai bicara, sambil melahap tempe menjes, tahu nggak, Tata suka tempe menjes makanya aku pengen nyoba! X).
“Tau, deh, Oji tuh parah banget..”
“Maksudnya?”
“Liat aja, Lisa kan nggak masuk sakit. Dia malah seneng-seneng sama Acha, bego abang gue satu itu” Tata ngamuk-ngamuk sambil gigit tempe yang sekarang langsung jadi setengah. Ngamuk apa laper, nih?.
“Hmm..” Aku manggut-manggut aja. Nggak bisa nanggepin. Sibuk mikir, sih. Kalau menurut aku terserah Ozy sih mau seneng-seneng kayak gitu.. hidup-hidup dia juga..
Oh, atau jangan-jangan, Tata udah tahu kalau kakak suka sama Ozy?. Aku aja baru tahu waktu malem itu.
Ah, rasanya aku sekarang baru ngerti perasaan Kakak dan Tata kalau Ozy bisa bercandaan sama Acha kayak tadi. Otakku memutar kembali adegan malam itu. Aku tertegun, mendadak tempeku hambar.
“Haduh, kakak kenapa sih.. mendadak sakit gini..” Omelku sambil mbopong kakak masuk kamarnya. Udah malem nih, Mama langsung balik tidur setelah mempercayai omongan bullshit kakak yang bilang ‘dia baik-baik saja’ dan ‘Cuma kecapekan’.
Kakak jatuh terduduk diatas kasur. Aku geleng-geleng. Kebiasaan kakak daridulu. Alasan dia sakit itu Cuma dua kalau nggak banyak pikiran ya, tertekan. Aku duduk disampingnya.
“Istirahat gih, kak..”
“Yio, Ozy sama Acha itu pasangan serasi, ya?”
“Ha? Maksudnya?”
“Iya, gue nggak pantes buat dia..”
Dan dia mulai meracau dengan berbagai kalimat. Kalimat yang membuatnya terlihat lemah banget. Bahkan dia nangis,lho. Aku sebenernya nggak begitu ngerti sih, karena pada dasarnya aku nggak paham pikiran cewek-cewek, sampai kakak bilang,
“Dan nyatanya gue terlalu sayang sama Ozy, Dek..” Dia melemas, dan jatuh dipangkuanku, terisak. Gawat badannya makin panas.
Aku elus kepala kakak, sampai isakannya melirih dan tertidur. L
“Yo! Bengong lagi! Tempenya tinggal satu, kalau nggak mau, aku makan nih..” Aku kaget, dan tersadar. Tata.. Tata.. cewek ini.
“Makan aja kalau mau, kan masih ada Tau.. =P” Aku ketawa kecil, dia nyengir.
“Okay!”
Yaah, aku kira cemburunya kakak waktu itu Cuma karena kakak yang melebih-lebihkan. Tapi aku, rasa..
“Ta, kok aku jadi sebel banget ya, sama Ozy?” Aku natap Tata serius.
“Eh?”
-end-

Jiaaahh.. apalah ini \-___-/. Err, saya no komen lagi yah buat part ini, tapi kalian jangan ikutan no komeenn.. yayayaya? Kudu komen dumzzz biar gahoel.. (?).
Kabar baiknyaaa.. kita udah selesai UNAS yeeeeeeeee!!!! XD XD #infogakpenting.
Yasudahlah nggak tau mau ngomong apa lagi. Emangnya masih ada yang mau nunggu lanjutannya gitu.. (pembaca: *buangmuka*) (penulis: *terjunpayung*(?)) halah, yasudahlah (lagi). Tengkyu yang masih mau bacaa juga yang berkenan ngasih komeen kalian semua penyemangat kami :D.

Sayonaraaaaaaa..... \^o^/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...