Sabtu, 30 Juni 2012

Takut




Sesungguhnya lagu ini adalah lagunya Blink yang paaaaaaaaaaaaaaallliiing pwoool saya suka. Judulnya "Takut". Sesungguhnya lagu ini tuh.... saya banget.


Oya! dan juga ini adalah salah satu adegan Putih Abu Abu yang saya suka :P

Kamis, 28 Juni 2012

Three Points [part 2]

ini lanjutannya yang kemarin itu hehehe nikmati saja. mohon maaf atas kekurangan. *menghilang*


***



Jadi sekarang aku disini. menampakkan wajah yang sedang dihiasi senyum konyol karena baru saja menceritakan beberapa kejadian yang menurutku agak ajaib kepadanya. Si Amanda. Kalian ingat Amanda kan?

Aku baru saja bercerita tentang uhuk, Ardi ketika memberikan dekerku yang terjatuh seminggu yang lalu. Aku juga bercerita tentang anggukan Ardi ketika berpapasan denganku lima hari yang lalu. Lalu kejadian dimana kita bertemu di UKS dan masih banyak kejadian 'interaksi'-ku dengan Ardi yang entah kenapa menceriakan hari-hariku beberapa hari ini.

Sekarang aku menunggu respon Amanda yang...tampaknya kaget. Tapi perlahan aku menemukan senyum itu kemudian tawanya yang meledak seketika. Membuat jantungku berdetak grogi membayangkan tanggapan Amanda sebentar lagi.

"CIEEEEHHH....." dia mengacak-ngacak rambutku yang sedari tadi memang sudah berantakan, "tuh kan, apa ku bilang.. dia itu sudah mulai ngerasa, Tit. Jadi sekarang ceritanya pdkt-an gitu ya.."

Aku mengibaskan telapakku didepan mukanya, mengelak, "Nggak gitu juga sih.." jawabku dengan ekspresi kembali normal, "itu semua kan cuma kebetulan aja.. ternyata dia sering nonton pertandingan basket lho.."

"Hngg, ngeliatin pertandingan basket, karena ada kamunya kan? Ah! jangan-jangan dia juga suka sama kamu, Tit.."

Aku menggeleng. Sudah kubilang, didepannya aku tidak mudah termakan situasi. Walaupun se-sesuatu apapun hal yang aku rasakan pada Ardian sebisa mungkin aku harus menganggap itu hal yang wajar-wajar saja. Ya, walau sesekali lepas kendali juga sih. 

"Oh ya,  udah dari kemarin mau aku tanyain kelupaan terus. Kamu ternyata kenal ya, Da sama dia?"

"Hn? Dia? Ardi?" Tanyanya balik sembari tangannya sibuk membereskan buku-buku di mejanya, "em..nggak, kenapa emangnya Tit?"

Aku melipat bibir lalu meniup poniku sendiri dan mulai berdiri menggantungkan ransel, "Waktu yang pas dia ngasih tahu dekerku jatuh itu dia sempet nyebut nama kamu gitu nanyain tumben aku nggak bareng kamu.. aku kira kamu kenal.."

"Eh? Masa sih?" Amanda menggaruk pelipisnya, "jangan-jangan aku makin eksis Tit. Eeeeh atau jangan-jangan kamu jeles ya Tiiit?"

Aku memundurkan kepala, "Ngapaain? nggak. ngapain jeles coba" 

Lalu Amanda tertawa kecil sambil menggoda sekali lagi. Tapi aku diam saja. Beberapa hari ini sebenarnya aku mulai mempunyai pikiran aneh tentang Amanda. Mulai dari berkurangnya intensitas ia menggodaiku sampai lenyapnya informasi-informasi tentang Ardian yang biasanya selalu ia salurkan ke aku. Apa dia mulai bosan ya.

Eh, tapi kenapa juga aku jadi berharap Amanda menggodaiku. Aneh.


Jumat, 22 Juni 2012

PERPILEMAN [part 2]

Haaaii!! *dateng sambilnaritortor* #TorTorPunyaIndonesia #BubuPunyaMalaysia #random #inibukantwitter #jugabukaninstagram. *westabuyarbuyar

Hehehe, saya datang untuk melanjutkan cerita saya yang tentang pameran itu, yay! iyasih.. saya tau.. jarak waktu antara postingan yang pertama sama yang ini jauuh banget, ya maap lagi-lagi mood harus menghilang dan...seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, saya jadi agak malas membahas tentang pameran. -_-v TAPI, karena saya sudah berjanji, jadi saya harus tetap menceritakannya, bukan? O:')

Saya akan mencoba menepati janji saya sesuai daya ingat saya ya O:)v

Jadi, part 2 ini aku mau membahas tentang apa-apa saja yang terjadi pada H-1 pameran kelas saya :3 yep, the preparation! Kebetulan H-1 nya kita itu hari Selasa yang pelajarannya emang pada ringan-ringan banget. Jadi di akhir-akhir pelajaran kita masih bisa ngelanjutin sebagian property yang belum jadi hehe.

Nah, waktu untuk persiapan itu dimulai dari jam pulang sekolah.. (setelah menunggu pameran kelas sebelumnya bersih-bersih) sampai hari-H sebelum pameran dimulai. *yaiyalahya -u-. Jadi, intinya gini.. kita semua bakal mempersiapkan pameran kelas kita di sekolah sampai.......malam! yep.. sampai malam. o__o


Sabtu, 09 Juni 2012

hope?less


aku merasakan sesak itu lagi.
keadaan dimana sesuatu yang ada didalam dadaku ingin menyesak keluar.
bila sudah seperti ini aku akan selalu dengan sok superheroku menahan dia agar tidak keluar. mendorongnya kembali. seolah menyekap. membekap. karena apa? karena aku takut bila aku membiarkannya ia akan keluar begitu saja lantas meraung. dan aku benci raungan itu. nampak bodoh kan?

kadang aku takut untuk berharap.
kali ini berharap untuk apapun. untuk segala hal. sungguh.
aku tahu mungkin ini salahku juga untuk mudah berputus asa. tetapi terkadang perasaan seperti.. ah sudahlah tidak ada yang perlu dipaksa muncul dengan sendirinya. kebiasaan bodoh yang masih menghinggapi diri saya sampai sekarang. aku bukannya tidak mau berusaha, tetapi kau tahu? justru pikiran itu muncul disaat saya sedang berusaha. iya, bodoh sekali kan orang satu ini.

aku benar-benar takut berharap.
ya, berharap dalam segala hal. lelah sekali rasanya melihat harapan saya harus pupus sedikit-demi-sedikit termakan waktu. apa mungkin segala harapan saya ini melenceng dari rencana Tuhan. atau memang usaha saya belum cukup agar Tuhan mau mengabulkan harapan saya. mungkin. tapi aku tetap tidak tahu. berbagai positive thinking yang melayang-layang dipikiranku tidak cukup untuk mematahkan keputus asaanku. aku sendiri heran kenapa aku bisa sebodoh ini.

mendadak aku ingin menjadi orang yang biasa-biasa saja.
yang tidak perlu berpikir terlalu hebat. yang tidak perlu mempunya hubungan yang bagaimana-bagaimana kepada siapapun. yang tidak perlu selalu diingat. atau apa. aku hanya ingin hidup. melakukan kewajiban. tidak berharap macam-macam.

karena apa?
aku benci harus merasakan sesak sialan seperti sekarang disaat kita tahu harapan itu tidak akan tumbuh menjadi sebuah kenyataan.

bodoh ya? padahal kalau aku mengutip salah satu novel hebat berjudul 5cm orang yang tidak punya mimpi itu hanya seonggok daging yang jalan-jalan tanpa makna. nggak guna.

tapi bagaimana agar aku bisa membunuh si putus asa sialan ini? bagaimana caranya me-mute raungan bodoh didalam hati saya ini. bagaimana caranya agar saya bisa dapat tetap bertahan berusaha percaya bahwa harapan itu akan dapat terwujud. suatu hari nanti.

menunggu. dan tetap berusaha, bodoh!

bodoh, aku bukan orang yang pemaksa, bodoh.

Astaghfirulloh.

Tuhan, apakah boleh saya mengeluarkan ia sejenak? saya berjanji akan kembali seperti sedia kala setelah ini.

Tuhan, apakah berharap itu sesuatu hal yang salah?

Rabu, 06 Juni 2012

Three Points [Part 1]

Aku memantul-mantulkan bola ditanganku beberapa kali kearah lantai. Suara dentumannya selalu membuat detak jantungku berdetak agak lebih cepat. Seolah beradu. Tapi aku selalu menikmati saat-saat seperti ini. Karena aku akan selalu menutup mataku, dan membiarkan pantulan suaranya menarik ujung-ujung bibirku membentuk sebuah lengkungan, dengan caranya yang magis.

Lalu, aku membuka mata. Dan menembak.

"prokprokprokprok.."

Suara tepuk tangan itu berhasil membuatku berpaling.

Dan ya, dia disana. Tersenyum manis, ceria memuja-muja hasil tembakanku barusan.

"Keren maksimal kamu Ta! Kamu tahu kan aku selalu bilang kayak ada aura yang berbeda setiap aku ngeliat kamu ngshoot bola, kayak.. nggh apa ya sesuatu yang berkarisma, asik, keren. Ahahaha, by the way ngapain sih latian sendirian? rajin amat.."

Aku tertawa, "hahaha, nggak apa.. lagi pengen aja" aku beranjak mengambil bolaku tadi yang menggelinding diujung sana.

Nama gadis itu Amanda. Teman sekelas yang baru benar-benar aku kenal semenjak dia secara tiba-tiba ingin duduk disampingku karena ia sedang terlibat masalah aneh dengan teman sebangkunya yang sebelumnya. Aku tidak keberatan karena memang bangku disebelahku jarang yang mengisi. Toh, ia duduk sebangku denganku sampai sekarang, sampai kita naik kelas. Entah memang karena jodoh atau apa aku juga tidak begitu mengerti.

Aku memiringkan kepalaku, sambil memantulkan bolaku dari bawah ring. Memperhatikan Amanda dari ujung kaki ke ujung kepala.

"Titaa ayo pulang, kamu masih mau latihan lagi? sampe jam berapaa?"

"Lagi males pulang, D-daa.."

Telingaku menangkap suara langkah kaki itu. Bukan, ini bukan suara sepatu kets yang beradu dengan lantai gor. Ini suara sepatu pantofel. Dan..

'dum dum dum'

Bolaku terlepas. Aku terkesiap, mataku mengedip-ngedip lambat seperti orang tolol melihat dia sudah berada didalam sini. Disusul salah satu temannya, dan temannya yang lain. Entah kenapa aku malah terdiam kikuk, lantas menggaruk-garuk telinga dengan ekspresi aneh.

"Ehhermm hemm hemm.. uhuk-uhuk, pantesan nggak mau pulang, orang ada Ar...."

"Amanda" aku menanggapinya datar, salah satu caraku untuk menutup mulutnya walau... kau tahu mendadak  jantungku berdetak lebih cepat, "Yaudah ayo kita pulang, udah sore.." Aku beranjak pergi memungut bolaku yang terlepas tadi serta membereskan tas dan handukku.


Selasa, 05 Juni 2012

....

Kemarin dapet kabar kalau ibunya temanku meninggal. Beberapa hari yang lalu aku emang sempet baca twit dia sliweran, galau dan pada minta temen-temennya buat doain ibunya biar sembuh dengan bahasa-bahasa slengekan dia yang biasanya. Tapi ada satu twit yang dari waktu itu beneran stuck di otakku dan bikin diem, mikir, terus gualau.


Yep, 4 twit terbawah. terutama yang paling bawah.

Nggak tahu kenapa setiap twit dia yang tentang ibunya itu selalu bikin aku galau banget. Ada juga twit dia yang nyemangatin biar tensinya ibunya ga turun, badannya biar ga panas. Tanpa menanggapi, saya jadi ikutan sedih.

Dan...akhirnya ya. Besoknya dapet kabar kalau ibunya meninggal. Sedih banget, twit dia yang tentang ibunya nggak bisa masakin lagi itu langsung kebayang-bayang diotakku trus ngingetin aku sama Mamaku sendiri yang... you know? seneng banget masak. Aku nggak bisa bayangin kalo itu....mamaku.

Tapi temenku ini memang keren. Anak Basket satu ini dari SMP udah aku duga tipe-tipe yang seperti apa. Kocak, Gila, Ceria, Penggalau tapi bisa berubah jadi serius dan cowok banget disaat-saat tertentu. Dan dari kejadian ini aku tau dia anak yang kuat. Disaat seperti itu dia masih bisa lho nyelipin bercandaan.. karena kata ibu dia..

"Kalau suasananya sedih kita nggak boleh ikutan sedih.."

Aku mungkin emang nggak kenal-kenal banget sama dia. Tapi serius saya bisa ngerasain sedihnya, walau mungkin dia bakal lebih sedih dari yang aku kira. Dan, jujur saya sempet berkaca-kaca pas baca lagi 4 twit dia yang tadi.

Sebagai teman aku cuma bisa doain dia dan kasih semangat.




Jadi, bener-bener jaga, sayang dan jangan sia-siain ibu kamu. Karena kita nggak tahu apa yang bakal terjadi besok.


One and Only




Sukaaaaaaaaa banget sama video ini. Seandainya ya, kehidupan dunia kayak gini. Damai sentosa sejahterah banget. :)

Sabtu, 02 Juni 2012

cemilan

X-9 Sixteen, Surabaya. 2011-2012



Nampak telat sekali sepertinya saya bikin beginian disaat UKK sedang berlangsung. Yang mana artinya gak akan ada lagi keliatan belajar bersama dikelas melainkan serius + kerjasama ngerjain UAS.
Lalu setelah itu.... udah. kegiatan kelas menjelang akhir-akhir mungkin masih menanti, tapi setelah itu kita bakal naik kelas dan mencar ke kelas yang beda-beda.
Telat ya..
Tapi gapapa yang jelas segala keceriaan dan kendablegkan kalian nggak akan pernah telat menghibur hati saya kok. XD


emm, galau di tengah malam.
buyar buyar turu turu.

nb: ah sial fotonya rusak dalam proses upload lagi -_--
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...