Selasa, 20 November 2012

:'D [1]




Aku masih nggak ada ide buat judul postingan ini.
Kalau boleh jujur saya masih belum ada mood untuk menceritakan kisah perjuangan saya, maaf perjuangan kami. Sixteen Choir Group. Selama tiga bulan ini. Terlalu manis, berat, sedih, galau, ngangenin dan macam-macam gejolak emosi lainnya.

Oke saya mulai alay.

Jadi kalau saya diizinkan bercerita secara singkat (walau aku tak yakin jadinya akan benar-benar singkat atau tidak -u-) akan jadi seperti ini.

Saya lolos audisi, dan goes to big ten. Sama sekali nggak mulus. Kita punya waktu satu bulan untuk mempersiapkan big ten itu sebaik mungkin. Untuk venue kami tidak akan menyanyikan sebuah acapela karena khawatir suaranya nggak akan kedengaran. Jadi kami menyiapkan beberapa lagu. Setelah memfixkan satu lagu baru dengan tetap mempertahankan lagu Stronger, kita mulai latihan. Namun namanya group ya, apalagi kita dibimbing sama beberapa coach perbedaan pendapat itu pasti ada. Peraduan pendapat dan ketidak sejalanan pilihan sempat membuat saya dan mungkin juga yang lain merasa buntu. Dengan waktu yang tidak banyak kita tidak bisa tetap diam tanpa sebuah lagu yang pasti. Setelah kesepakatan akhir, dan atas kebesaran hati coach kami yang kembali mau membimbing kami Mas Jo, kami akhirnya bisa melanjutkan latihan untuk big ten.

Kami tampil di big ten dengan lagu Stronger dan mash up Rumor Has It/Someone Like You. H-1 kita sudah latihan sangat baik dan memupuk optimis setinggi bukit bahwa kita pasti bisa memberikan yang terbaik. Promosi dan penjualan tiket untuk para pendukung juga sudah kita lakukan semaksimal mungkin sampai mengorbankan waktu dan tenaga. Namun siapa yang bisa sangka? Semua bisa saja terjadi di atas p`nggung bukan? Ketika jiar, kami tidak sama sekali tidak seperti yang kami kenal. Entah kagok atau apa, tapi musik memang tidak kedengaran dan suara kamu tidak bisa di dengar. Nada dasar kami tidak sesuai dan segalanya terdengar fals. Kami merasa mempermalukan diri sendiri di depan para bocah-bocah SMP yang memang juga akan tampil hari itu. Mbak Indira kecewa bukan main, dia seolah marah dengan ke no comment-annya. Kami yang saat itu langsung menuju ruang make up galau dan down LUAR BIASA. Rasanya saya pengen banget nangis. Kenapa bisa begini? Saya mencoba meminta semangat dari teman-teman yang saya anggap berpengaruh dan sedikit demi sedikit semangat saya terbit.





Sorenya saya tampil. Mbak Indira, Mas Jo dan Mas ViDel sudah "kembali" dan memberikan semangat kepada kami. Dengan doa yang selalu saya utarakan dan dengan tetap menancapkan semangat-semangat teman-teman yang peduli dengan saya, saya berusaha maju dan tampil dengan yakin. Tapi seperti yang saya katakan tadi, segalanya bisa terjadi di atas panggung kan?

Soundnya buruk sekali. Music terdengar sangat pelan dengan microphone yang tidak terlalu peka membuat kami tidak bisa tampil maksimal. Lagi-lagi beberapa fals menghiasi penampilan kami. Karena bete dan kesalnya saya sampai blank koreo dan ekspresi wajah saya jelas sudah tidak ingin berada diatas panggung lagi. Puncaknya adalah ketika kami selesai tampil, penonton seoalah hanya... 'krik  krik krik... oh udah selesai? yok tepuk tangan'. terpaksa. Dan kalau boleh saya buka aib, turun dari panggung saya mojok di ruangan backstage dan nangis -_-. Bener-bener nangis. Beberapa juga ada yang nangis sih. Saya waktu itu emang rasanya kesel banget, kesel sama sound kesel sama diri sendiri, nggak puas, kecewa, merasa mengecewakan semua teman-teman yang datang mendukung.

Teman-teman ada yang mengaku "denger banget kok gen suaranya.. bagus.." , "Iya gen nggak denger, apalagi musiknya -_-", "Aku di deket juri, kedengeran kok suaranya, jelas, ya beberapa falsnya juga kedengeran sih tapi gabanyak" "Aku denger kok Ta, dan apa yang kamu nyanyiin, pesannya itu nyampe ke aku", "Nggak denger geen, tapi tetep bagus kok, semangat!"

Saya cuma bisa pasrah dan berserah apapun hasilnya. Beberapa hari berikutnya jujur saya tidak berharap banyak untuk pengumuman lolos ke- 5 besar tidaknya. Karena saya tahu saya  tidak maksimal. Hari dimana pengumuman itu saya galau, tapi jujur sama sekalh kayak nggak ngerasain apa-apa.. mulai kerasanya itu waktu MC nyebutin satu-satu yang lolos. Sampai finalis ke-3 kami belum disebut juga. Mulai pesimis sih, kami masih mempertahankan sikap nggerumbul dan nunduk kami, dalam hati saya berdoa terus, degdegan mengiringi dan nggak nyangka finalis ke-4 adalah kami. IYAAA KAMI LOLOS 5 BESAR!!!

Itu tuh ya, kita yang daritadi cuma duieeemm (serius hening) waktu pengumuman tiba-tiba teriak hueboh + loncat-loncatan di tengah kerumunan. mueehehehe, kita sampe diliatin orang-orang tapi kami nggak peduli. Kami seneng banget bisa lolos 5 besaaarrr. Waktu itu saya langsung ngelakuin nazar yaitu ng PING!!! attack Pak Reza, salah satu jurinya lomba ini sambil bilang "PAAK KITA LOLOS PAAKK!!!"
yaayaa.. saya tau itu ide gila, tapi toh saya lakuin juga hahaha XD.

Jadi anyway, persiapan selanjutnya adalah persiapan menuju final ._. Ya Allah serius masuk final itu udah diluar ekspetasi saya. TuT bersyukur banget bisa masuk finaaall >.<
Jadi (lagi) cerita selanjutnya kita sambung kapan-kapan aja ya ._. masih galau nih -_- tugas banyak juga. Masih buanyak yang ingin saya curahkan hehehe.daaaaaaaaaaaaa.


btw foto favorite saya ._.

ngaaahahahaa XD

2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...