Sabtu, 23 Februari 2013

the time-bomb

Rasanya aku ingin tertawa saja saat ini.
Sudah terlalu konyol merasakan sedih disaat sendiri.
Merasa agak useless mengaku sudah lupa, tapi akhirnya ingat juga setelahnya.
Menyesalkan sugesti otak yang seolah sudah terprogam untuk alay.

HOAMSKI kalau kata anak - anak imut gaul masa kini.

Tapi lalu aku bisa apa sih?
Kamu akhirnya meledakkan bom waktu itu. Tanpa aba - aba, dari arah yang sama sekali berbeda dari yang dulu pernah aku prediksikan. Tidak terduga. Dan justru lebih mengesankan hasilnya.

Aku sampai tidak sempat menyiapkan apa - apa.
Aku terdiam begitu saja merasakan ledakan itu mencoba menghanguskan seluru kekeras kepalaanku. Hanya terdiam walau luka bakar jelas memanas nyaris di seluruh tubuh bahkan hatiku.

Untung saja aku adalah hasil mahakarya Tuhan.
Coba buatannya "Perusahaan Apel" atau apa gitu. Pasti aku sudah terkapar jadi abu.
Tapi tetap saja. Mengingat kondisiku setelah peristiwa itu membuatku ingin menangis sekaligus tertawa sambil membentur - benturkan kepala ke tembok.

Tahukah kamu?
Walau aku tidak meraung, tapi aku merasakannya.
Sakit sekali, wahai orang baik.
Terlalu sakit sampai untuk tersenyum bahkan menangis pun aku tidak sanggup.

Mendadak kehidupanku semakin seperti novel teenlit saja.
Dan kau menambahinya dengan pementasan drama setiap hari senin - sampai jumat.
Asal kau tahu aku tidak suka novel teenlit.
Tapi kenapa aku harus merasakannya?

Wahai orang baik.
Aku tahu kau benar - benar sudah berbaik hati untuk mengaku menghargai segala yang aku kerahkan.
Dan tolong maafkan ketidak-balas-budian-ku untuk tidak memberikan selamat untukmu.
Aku hanya sedang patah hati.

Aku yakin kamu paham.

Maaf ya, wahai orang baik yang sedang berbahagia. Aku memang menyebalkan.

2 komentar:

  1. you're much improved (y)
    it's nice to see absent-minded around hahaha

    BalasHapus
  2. hahaha, Alhamdulillah (?) maklum lagi alay-alaynya hidup nih kak XD

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...