Senin, 28 Mei 2012

game over?

game over.
Aku nggak ngerti.
Kalimat itu selalu dan selalu saja terngiang di pikiran saya akhir-akhir ini.
Kalimat telak yang membuyarkan segalanya.

Kalimat yang kalau dianalogikan sama dengan..

Spell Avada Kadavra yang dilontarkan Voldemort. Seperti kame-kamehanya goku di dragon ball. seperti pukulan palu tiga kali yang dipukulkan pak hakim. seperti power terakhir yang diberikan untuk menghabisi lawan.

Telak. Membuatku kalah.

Game Over.

ini tentang sebuah prinsip. prinsipmu yang membuatku makin mati gaya lalu menunduk malu.
ini tentang sebuah prinsip. prinsipmu yang membuatku teringat akan prinsipku dulu.
ini tentang sebuah prinsip. prinsipmu yang kalau boleh pinjem kata-katanya pak Mario Teguh, Super Sekali.

dan, yaa.. lagi-lagi aku harus bilang. saya kalah. kalah dengan prinsip kamu.
dan, yaa.. lagi-lagi aku harus diam, terduduk, menciut bila dibandingkan dengan kamu.
dan, yaa.. lagi-lagi aku harus percaya pada keyakinan dan prinsipku sendiri.

Hahaha, walau sekarang aku nampak telak, kewalahan dan kalah sebenarnya tidak. kalau menurut istilah o2 jam, mode game ini survival level superhard. walau garis miss sudah menyala merah dan nyaris tak terlihat, aku harus mati-matian melihat dengan cermat dan berusaha bertahan.

Ya, sama sepertiku. Aku rasa aku belum kalah, harusnya memang jangan. Aku akan berusaha bertahan dan menyelesaikan permainan ini. targetnya memang bukan untuk mendapatkan the best score. melainkan untuk menunjukkan kamu bahwa aku bisa bertahan dengan prinsip yang aku punya.

Kalau toh, misalnya aku bakal game over juga. Masih ada tombol fn+F6 yang akan membawaku kembali ke permainan ini. Bedanya, sekarang aku akan mempelajari kesalahanku sebelumnya. Kali ini kita uji siapa yang akan menang, prinsipku atau prinsipmu?

Kalau dipikir-pikir.. pada akhirnya hasil yang saya inginkan sih bukan untuk memenangkan permainan ini atau apa. Karena sepertinya hasil paling baik adalah seri, agar kita mengerti. bahwa prinsip kita sama kuatnya. Agar kita bisa berpaling bermain dengan lawan kita yang lain, bersama prinsip kita sendiri. Toh, kalau memang sejalan.. kita akan bertemu lagi kan?

Prinsip.. prinsip. Telak sekali. Hahahaaha..


(?)

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...