Senin, 05 Maret 2012

Accepted, then face it!

warning: alay and geje alert!!!

Salah satu #KebodohanAdalah...
ketika kamu menginvite pin BB pacar mantan.

#kemudianheningpanjang

Iya kan? Iya laah.. apalagi kalo kedudukan mantan disini masih saja menghantui pikiran kamu. masih saja mempengaruhi kadar kegalauan kamu. masih saja membuat pikiranmu ngghh......gitudeh.

Dan saya melakukan kebodohan itu. bahahaha, sarap emanf. Tapi mantan dalam kasus saya sendiri bukan mantan pacar tentu saja melainkan mantan nggengbenngtanna(?). Iya, jadi ceritanya waktu itu saya lagi geje, trus iseng nanya temen punya pin bb-nya "itu" atau nggak,  dan ternyata punya! Kemudian? iya, saya minta pinnya. Tapi nggak,  saya nggak langsung invite "itu" lah.. iya, nggak soalnya emang bb-nya "itu" lagi off :pppp

But, Now!! Umm, couple days ago i mean. Aku nggak tahu lagi kesurupan apa, waktu itu emang lagi tengah malem, jam-jam dimana sisi saya yang sebenernya mulai dikalahkan dengan sisi alam bawah sadar *ngek. Saya invite "itu"! dan nggak lama, di recent updates langsung jdeeerrr. "'itu' is now a contact". Pas itu saya langsung panik gulung-gulung nggak jelas dikasur.




Tapi toh setelah saya akhirnya bisa menguasai diri(?) saya berpikir, "Ah, trus kenapa? bodo amat.." lalu beranjak tidur begitu saja mencoba melupakan kebodohan yang saya lakukan sebelumnya. Tapi semua berubah lagi ketika saya bangun besok paginya. Begitu saya melihat recent updates, ada update-tannya "itu" dan di contact profile-nya jelas terpampang "sensor"'s (ex: Bambang's or Marwan's etc). sensor itu namanya pacarnya "itu" yang merupakan.. ah sudah tahu lah ya.

nulis status kayak gitu di BBM , bio twitter de es be dsb, gitu kayaknya emang ngtrend dan sudah menjadi hal yang lumrah bagi anak-anak jaman sekarang. Semacam pamer gitu. Pamer kalo dia sudah ada yang punya, dan HAHAHA sayangnya itu cukup menjadi sesuatu yang tidak lumrah bagi saya, setidaknya saat itu. Rasanya itu sama saja kayak ada beban berat kasat mata yang menghimpit jantungmu. nye-zeeghh. 

Sial ya, sebenernya aku itu sudah rela banget kalao dia akhirnya sama "itu" yaudah, saya tahu kok si "itu" orang baik-baik tapi yaaa.. tetep aja kadang bikin saya alay sendiri. Tapi nggak kok, saya teramat sadar, reaksi-reaksi itu cuma hentakan awal aja, lama-lama juga terbiasa dan.. hahaha semoga ini bisa bener-bener jadi terapi. (?)

Semoga memang hanya hentakan awal saja.

Aku nggak tahu seterusnya bakal menjadi seperti apa. Bisa jadi besok "itu" udah ganti display picture foto "itu" berdua sama dia. bisa jadi besok atau kapan dengan gamblangnya "itu" bakal nulis personal messages kalo "itu" sayong sama dia. bisa jadi....blalalalala dan seterusnya de es te, dst.

Tapi ya itu, mau gimana-gimana ya saya harus menghadapinya. nggak tahu kenapa aku juga nggak mau delete contact "itu". Mungkin karena memang niat awal saya dulu pengen invite "itu" semata-mata agar saya bisa mengawasi. mengawasi perkembangan "itu" dengan dia. memahami sifat "itu". Tahu kabar dia de el el dll.

Niat banget sih emang. Bikin penyakit banget sayanya. Tapi ya mau gimana lagi, kenyataannya.. saya peduli.

Peduli dengan mereka maksudnya.

Walau terkadang harus menutupi semuanya dengan muka datar-datar saja, tapi jauh di lubuk hati saya yang paling dalam saya nggak mau mereka pisah suatu saat nanti. Karena, ya ya saya harus mengakui. Dia menjadi 'agak' lebih baik dari yang saya kenal setelah "itu" datang di kehidupan dia.

Aku rasa sih.
Semoga emang bener.

Jadi kesimpulannya, walau kau telah melakukan suatu kesalahan.. jangan mundur. buktikan bahwa kamu nggak semudah itu kalah hanya karena rasa nye.zeegh atau sebagainya. :p

Just face it! 

1 komentar:

  1. setujuuuuuuuuuu \:D/
    tapi jangan sampe dibwa galau ya adek :D
    hihihihi :p

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...