Selasa, 16 April 2013

puisi :|

Suatu hari, di siang yang cerah dan panas. Guru bahasa indonesia saya yang paling fenomenal se sikstin ini memasuki area ruang kelas sebelas ipa 3. Ia berprolog seperti biasa. Tapi anehnya kali ini tidak berlama-lama. Beliau hanya meminta satu spidol, lalu menyuruh anak-anak untuk maju satu persatu dan menuliskan SATU KATA yang sedang mewakili perasaan hati kami masing-masing. Antar kata tidak perlu berhubungan. Bebas. 

Cool! Batin saya kala itu.. sepertinya menarik. Mau diapain ya ini ntar ._.a

Jadi kami maju satu persatu, hahaha agak lucu -_- dan ini kata-kata yang kami dapat di papan tulis.

Makan. Haus. Kosong. Perih. Pagi. Bulan. Kantuk. Bosan. Hampa. Capek. Cinta. Sakit. Indah. Risih. Gelisah. Takut. Diet. Kurus. Rindu. Pancasila. Mama. Lelah. Seksi. Gemuk. Kau. Bunga. Cartenz. Preman. Pesawat. Asmara. Senang. Badai.

Eyaak banget nggak? Hahah iya aja lah ( ._.) #mekso. Tebak saya nulis yang mana :3 #lupakan

Setelah semua murid sudah menuliskan kata yang mewakili perasaan hatinya, Ibu guru mulai berkata lagi. Ia menjelaskan bahwa kita harus membuat puisi dari kata-kata yang sudah dituliskan di papan tersebut. Kita harus memilih maksimal 12 kata, dan tidak boleh ditambahi kata-kata lain! yang boleh cuma tanda baca ( ._.)

Oke saya cengo.

Apa itu... pu...isi?

Maaan, petaka apa ini -_-

Tapi toh saya bikin juga *yaiyalahancentugase-_-*

Dan terjadilah kerandoman ini......................................

Menunggu Bulan

Kau Bulan
Kau Cinta
Pagi rindu Bulan
Gelisah...
Takut bosan

Kau Bulan 
Kau Cinta
Pagi rindu Bulan
Sakit! Perih!
Lelah...

Kau Bulan
Kau Cinta
Pagi rindu Bulan
Pagi bosan, Pagi kosong
Hampa...

Oke jayus. Nggak banget. Emang nggak pernah ada bakat bikin beginian dari dulu. Jadi oke, Bye!

Tapi saya akui, ide yang kayak gini seru Bu Muf! Semoga nilai saya agak bagusan ya buat yang ini :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...